Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur ditentukan senantiasa menutup kawasan wisata Halaman
Nasional Komodo( TNK) pada 2020 walaupun terdapat penolakan dari Departemen
Pariwisata. Sebabnya, pemerintah NTT mau menyelamatkan binatang komodo buat
dikonservasi.
" Pemerintah
Provinsi NTT pasti tegas menolak keputusan Departemen Pariwisata. Pemerintah
NTT mau menyelamatkan Komodo dengan melaksanakan konservasi terhadap TNK
sehingga habitat Komodo ataupun keadaan alam Pulau Komodo terus menjadi
terpelihara dengan baik semacam aslinya," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu
Laiskodat, Selasa( 24/ 9).
Marius berkata, NTT
menghendaki Pulau Komodo jadi pulau yang terkonsentrasi dengan ekosistem yang
terpelihara dengan baik. Grupnya mau membenarkan keadaan alam Pulau Komodo
semacam asli sehingga Komodo tumbuh dengan pesat.
" Kami tidak cuma
memandang jangka pendek buat kepentingan pariwisata namun buat jangka panjang
gimana melindungi habitat Komodo serta ekosistem dalam kawasan itu terpelihara
dengan baik," tegas Marius.
Marius mengatakan, NTT
tidak melarang turis berkunjung ke kawasan Pulau Komodo. Baginya, pemerintah
cuma sebatas melaksanakan konservasi.
" Masih banyak
destinasi wisata di Pulau Komodo yang dapat didatangi turis. Turis yang tiba ke
Manggarai Barat tidak cuma memandang komodo namun pula memandang obyek wisata
lain yang keelokan alamnya sangat memesona," tegas Marius Jelamu.
Marius menegaskan,
gagasan penutupan kawasan Halaman Nasional Komodo buat kepentingan konservasi.
Pemerintah Provinsi NTT hendak melaksanakan kordinasi dengan Departemen Pariwisata
buat meninjau kembali keputusan penolakan penutupan Halaman Nasional Komodo.
" Kami lekas
melaksanakan kordinasi dengan pemerintah pusat buat membandingkan anggapan
terhadap penutupan Pulau Komodo, sebab penutupan dicoba untuk kepentingan
konservasi demi penyelamatan Komodo," tegas Marius Jelamu.
Grupnya pula menampik
terdapatnya kepentingan kelompok bisnis tertentu di balik rencana penutupan
Pulau Komodo buat usaha bisnis di kawasan TNK." Kami tegaskan tidak
terdapat kepentingan bisnis oleh pihak lain di balik rencana penutupan Pulau
Komodo. Penutupan cuma buat kepentingan konservasi," tegas Marius Jelamu.
