PT Pelayaran Nasional
Indonesia( PELNI) memiliki 28 kapal penumpang dengan bermacam- macam kelas buat
melayani para penumpang di berbagai pelabuhan seluruh Indonesia. Tetapi, perusahaan
Nasional itu saat ini diminta oleh pemerintah buat menyama ratakan seluruh
layanan miliknya jadi kelas ekonomi atau single class. 
Kelas ekonomi, bila
Kamu sempat menaiki kapal Pelni pasti terbayang rupa serta suasananya.
Penumpang tidur beramai-ramai dengan satu orang satu kasur dalam satu dek,
saling tidur berdekatan antar penumpang. Di bagian atas kasur terdapat tempat
buat menaruh benda serta 2 colokan buat mengisi baterai perlengkapan
elektronik.
Sedangkan kelas II
merupakan ruangan/ kamar berisi 4 kasur, dengan lemari, serta kamar mandi di
dalam. Kelas I ruangan berisi 2 kasur, dengan lemari serta kamar mandi dan
seterusnya. Kemudian bagaimana jika semua kelas itu disamaratakan menjadi kelas
ekonomi saja?
Caranya adalah dengan mencopot
seluruh pintu kamar itu sehingga seakan sama dengan kelas ekonomi yang
berbentuk deretan kasur. Walaupun sesungguhnya senantiasa berbeda sebab
senantiasa terdapat sekat antar kamar serta sebab temperatur ruangan yang lebih
terkendali.
" Kapal dibuat
menjadi single class, tidak terdapat lagi kelas I, kelas II. Tahun kemudian
masih terdapat kamar, saat ini dipakai buat kelas ekonomi. Kelas III dibuka dan
dijadikan kelas Ekonomi. Jadi kita diminta oleh pemerintah buat satu layanan
kelas saja," kata Dirut PT Pelni Elfien Goentoro yang turut dalam
pelayaran ke Semarang.
Bagi Elfien, intruksi
tersebut diinformasikan pemerintah lewat Dirjen Perhubungan Laut Departemen
Perhubungan, kalau per 1 April seluruh layanan kapal Pelni disetarakan ataupun
dirombak jadi ekonomi. Terdapat beberapa fasilitas yang sebelumnya cuma dapat
diakses kelas tertentu, tetapi saat ini seluruhnya sama.
" Seluruh kapal pelni
kecuali KM Kelud, KM Tidar, serta KM Tatamailau," ucapnya.
Ketiga kapal itu masih
dipakai buat kegiatan bisnis semacam meeting on board, gathering, study, wisata
dan lain-lain. Banyak pihak swasta ataupun pemerintah yang masih memerlukan
layanan kapal Pelni buat salah satu kebutuhan tersebut dengan menempuh rute
tertentu.
" Misalnya Pemda
Maluku raker di atas kapal 200 orang tercantum gubernur serta eselon I, gunakan
kapal Kilometer Tidar. Terdapat pula rakor perintis gunakan Kapal Kelud.
Sedangkan Untuk Kapal KM Tatamailau kita targetkan buat wisata," papar
Elfien.
" Jadi lain dari
itu single class saja, biar satu layanan. Pelayanan bertambah serta menaikkan
kelas. Hanya resikonya seluruh tarif tiketnya menjadi tarif ekonomi," ucap
Elfien.
Pelaksanaan single
class telah mulai dicoba buat layanan mudik bulan ini, di mana Pelni dimohon
pemerintah memfasilitasi ekspedisi Jakarta- Semarang untuk pemotor secara
gratis. Terdapat 2. 252 penumpang serta 861 motor yang diangkut di sesi awal.





